Proyek Haunebu, Proyek Rahasia Jerman dalam Perang Dunia II
Pada sekitar pertengahan abad 20, Hitler dengan nazi-nya telah
membawa Eropa masuk ke dalam teror yang mencapai puncak dengan pecahnya perang
dunia ke II (1939-1945). Pada masa itu, Hitler
berusaha dengan keras untuk menguasai seluruh Eropa dan dunia dengan
cara apapun, mulai dari mistik hingga teknologi. Dan dari sinilah muncul
legenda-legenda luar biasa mengenai nazi, salah satunya adalah legenda
bahwa nazi dengan suatu cara berhasil membangun pesawat berbentuk
piringan dengan kemampuan luar biasa yang sering disebut dengan ufo
nazi.
Jika kita berbicara mengenai ufo
nazi, maka yang dimaksud "ufo" disini adalah pesawat berbentuk piringan.
Kita tidak sedang berbicara mengenai pesawat ALIEN.
Catatan Awal UFO NAZI
Perang dunia II adalah perang senjata rahasia. Pada masa ini,
senjata-senjata dashyat berhasil diciptakan. Mulai dari mesin pemecah
kode hingga bom atom. Dan sesudah berakhirnya perang itu, beredar rumor
bahwa nazi memiliki senjata rahasia berupa pesawat berbentuk piringan
dengan kemampuan anti gravitasi dan mampu terbang melebihi kecepatan
suara.
Rumor ini sepertinya diteguhkan
oleh banyak saksi dan laporan. Belakangan disebut juga bahwa nazi memang
memiliki dua jenis pesawat berbentuk piringan yang paling terkenal,
yaitu seri Haunebu dan V-7. Namun perlu saya tegaskan sekali lagi
bahwa sebagian peneliti masih meragukan bahwa nazi telah berhasil
mencapai teknologi ini.
Pada awal tahun 1950, Giuseppe Beluzzo, seorang ilmuwan Italia dan
mantan menteri era Mussolini menulis mengenai ufo nazi di sebuah artikel
di surat kabar Italia "Il Giornale d'Italia". Ia menulis bahwa
sesungguhnya Jerman telah mempelajari desain pesawat berbentuk piringan
sejak tahun 1942. Pada bulan yang sama dengan penerbitan artikel itu,
seorang insinyur Jerman bernama Rudolf Schriever memberikan pengakuan
kepada majalah Der Spiegel bahwa ia telah mendesain pesawat berbentuk
lingkaran dengan diameter 15 meter.
Kisah Schriever ini kemudian dituangkan dalam sebuah buku yang ditulis
oleh seorang penulis bernama Rudolf Lusar.
Nazi ufo - catatan Rudolf Lusar
Pada tahun 1950an, Rudolf Lusar menulis sebuah buku berjudul "German
secret weapons of world war II". Lusar adalah seorang mayor di militer
Jerman unit teknis selama perang dunia II. Dalam bukunya tersebut, Lusar
menceritakan banyak hal mengenai senjata rahasia nazi. Namun yang
paling menarik perhatian adalah bab yang berjudul "Wonder Weapons".
Menurut Lusar, desainer pesawat Jerman bernama Rudolf Schriever bersama
rekan-rekannya, Habermohl, Mierth dan Bellanzo, sedang mengerjakan
beberapa pesawat berbentuk piringan selama masa perang dunia II. Salah
satu fasilitas produksinya adalah pabrik yang terdapat di dekat Breslau,
Polandia. Mierth berhasil membuat sebuah prototype pesawat berbentuk
piringan dengan diameter 137 meter dengan punuk di atasnya yang
berfungsi sebagai kokpit.
Pesawat ini disebut menggunakan "tenaga mesin jet yang disesuaikan".
Menurut Lusar lagi, pesawat itu akhirnya hancur ketika pabrik itu
diledakkan sendiri oleh pasukan Jerman untuk mencegahnya jatuh ke tangan
Sovyet tahun 1945.
Di lokasi pabrik kedua di luar kota Praha, Ceko, Kelompok lain yang
dipimpin oleh Schriever dan Habermohl juga mengerjakan pesawat berbentuk
piringan yang lain. Diagram yang dibuat oleh Lusar menunjukkan pesawat
tersebut memiliki bentuk piringan dengan kokpit berbentuk telur. Pesawat
itu juga dilengkapi dengan bilah baling-baling untuk mengangkatnya dari
tanah.
Pesawat ini konon diujicobakan pada tahun 1945 dan mampu mencapai
ketinggian 12 kilometer hanya dalam tempo 3 menit. Disebut juga bahwa
pesawat itu bahkan bisa terbang mencapai kecepatan maksimal hingga 2.000
km/jam, yang artinya lebih cepat dari kecepatan suara.
Klaim ini tentu saja sangat mengejutkan mengingat catatan resmi pesawat
pertama yang melampaui kecepatan suara adalah pesawat buatan Amerika
yang memecahkan rekor itu tahun 1947.
UFO NAZI : Mitos atau Fakta ?
Tentu saja ketika berbicara mengenai pesawat ufo nazi, orang-orang
bukannya kagum dengan bentuknya yang bulat. Namun yang dipertanyakan
adalah apakah Jerman benar-benar berhasil membuat sebuah pesawat anti
gravitasi ? Dan apakah benar Jerman berhasil membuat pesawat yang
berhasil mencapai ketinggian 45.000 kaki hanya dalam tempo 3 menit ?
Atau apakah Jerman benar-benar berhasil membuat pesawat yang berhasil
mencapai kecepatan suara 2 tahun sebelum Amerika ?
Seorang insinyur aeronautika bernama Roy Fedden percaya bahwa Jerman
memiliki teknologi itu. Fedden berkata : "Saya telah melihat desain
dan rencana produksi mereka dan menyadari bahwa jika saja mereka bisa
memperpanjang perang selama beberapa bulan, maka kita akan melihat
konfrontasi udara yang sangat berbeda"
Kesaksian ini juga diteguhkan oleh Kapten Edward J Ruppelt dari project
blue book : "Ketika perang dunia II berakhir, Jerman telah memiliki
beberapa bentuk pesawat yang radikal dan beberapa pengendali rudal.
Mayoritas pesawat itu memang masih dalam masa uji coba, namun pesawat
itu adalah satu-satunya pesawat yang dianggap mampu mencapai kemampuan
mendekati obyek-obyek yang diamati para pengamat ufo."
Mungkin saja Jerman benar-benar berhasil membuat pesawat seperti ini.
Pada masa perang dunia II, banyak penampakan objek terbang misterius
yang disebut foo fighters yang dilaporkan oleh para pilot pesawat
tempur. Pada saat itu banyak yang percaya bahwa foo fighters adalah
senjata rahasia Jerman.
Nazi dan Antartika
Sebenarnya legenda ufo nazi bukanlah sesuatu yang luar biasa. Kisah ini
menjadi luar biasa ketika seorang penulis bernama Ernst Zundel menulis
buku yang berjudul "UFOs : Nazi Secret Weapons ?". Dalam buku itu ia
menulis bahwa setelah berakhirnya perang dunia II, Hitler berhasil
melarikan diri ke Antartika dan membuat markas ufo disana. Kisah yang
ditulis Zundel sangat erat kaitannya dengan teori Hollow Earth yang
dipercaya sebagian orang. Lagipula, nazi pernah mengklaim wilayah New
Swabia di Antartika sebagai kepunyaan Jerman dan mengirim ekspedisi ke
tempat itu pada tahun 1938.
Kisah Zundel kemudian menjadi sangat populer dan hingga saat ini, banyak
yang percaya bahwa Hitler secara diam-diam berada di belakangan
kemunculan ufo yang marak setelah perang dunia II. Tapi tentu saja kisah
ini tidak memiliki fakta dan bukti sama sekali. Apalagi setelah
diketahui bahwa Zundel menjual tiket untuk eksplorasi ke Antartika
seharga $9.999 untuk mencari pintu masuk Hollow Earth.
Lalu ada lagi klaim dari Vladimir Terziski, seorang insinyur Bulgaria
yang mengatakan bahwa Jerman bersama Italia dan Jepang telah membangun
markas bersama di Antartika dan terus mengerjakan proyek rahasia mereka
dari sana. Ia juga mengatakan bahwa Jerman telah berhasil mendarat di
bulan pada tahun 1942 dan membangun markas rahasia disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar